Sejak zaman purbakala,
orang telah mencoba untuk mengerti sifat dari benda: mengapa objek yang tidak
ditopang jatuh ke tanah, mengapa material yang berbeda memiliki properti yang
berbeda, dan seterusnya. Lainnya adalah sifat dari jagad raya, seperti bentuk
Bumi dan sifat dari objek celestial seperti Matahari dan Bulan. Sejarah fisika
dimulai pada tahun sekitar 2400 SM, ketika kebudayaan Harappan menggunakan
suatu benda untuk memperkirakan dan menghitung sudut bintang di angkasa. Sejak
saat itu fisika terus berkembang sampai ke level sekarang. Perkembangan ini
tidak hanya membawa perubahan di dalam bidang dunia benda, matematika dan
filosofi namun juga, melalui teknologi, membawa perubahan ke dunia sosial
masyarakat. Revolusi ilmu yang berlangsung terjadi pada sekitar tahun 1600 dapat
dikatakan menjadi batas antara pemikiran purba dan lahirnya fisika klasik. Dan
akhirnya berlanjut ke tahun 1900 yang menandakan mulai
berlangsungnya era baru yaitu era fisika modern.
Tokoh-tokoh fisika di zaman ini
diantaranya :
A. THALES (620-547 SM)
-
Saintis pertama. Sudah memahami
pentingnya prinsip-prinsip umum ketimbang kejadian-kejadian khusus/individual.
-
Orang pertama yang mengajarkan strukur
mikroskopik materi.
-
Air adalah elemen dasar alam. Segenap isi
alam semesta ini terbuat dari air.
-
Gerakan larinya air merupakan alasan
dasar untuk seluruh gerakan.
v Menganggap
materi dan gaya sebagai satu kesatuan.
B. ANAKSIMANDROSS (609-546 SM)
v Muridnya Thales
v Percaya
bahwa alam diatur oleh suatu hukum. Lebih percaya pada kekuatan fisis ketimbang
kekuatan supernatural yang bikin keteraturan di alam.
v Entitas
wujud alam semesta adalan apeiron.
v Apeiron
ini mirip dengan konsep “kehampaan/vacuum”, sesutau yang tak jelas/tak tentu
dalam ruang dan waktu.
v Sudah
punya gagasan evousi binatang melalui mutasi, dan bukan melalui seleksi alam.
v Hasil
belajar dari Mesir, jam berdasarkan bayangan sinar matahari dari suatu tongkat.
C. ANAKSIMENES (585-525 bc)
v Murid Anaksimandros
v Udara/angin
merupakan entitas wujud alam semesta, ia yang mendasari segalanya.
v Panas
dan dingin menyebabkan udara menciptakan suatu bentuk.
v Bumi,
matahari dan bintang adalah cakram/piringan di atas udara.
D. EMPEDOCLES (490-430 bc)
v Entitas
wujud di alam semesta terdiri atas 4 unsur: api, angin, air, tanah
v Unsur-unsur
4 tersebut tidak bisa saling tukar menukar satu sama lain.
v Ada
2 kekuatan/gaya: centripetal
force of love dan centrifugal force of strife.
Ini yang bertanggung jawab dalam interaksi unsur-usur tersebut.
v Teori
4 unsur ini di adopsi Aristoteles dan diyakini hingga abad renaisans.
v Untuk
membuktikan bahwa dia bisa abadi, dia melompat ke kawah gunung api Etna.
E. LEUCIPPOS (5th century bc)
v Tak
ada yang terjadi secara kebetulan tanpa alasan, segalanya pasti punya tujuan.
v Bapak
Atomisme : entitas wujud adalah atom
v Ada
2 entitas ang invariant (bhs Indonesia: karar): atom dan kehampaan.
v Segala sesuatu
juga memiliki sifat mendasar: perubahan dan gerak.
v Biasanya
disebut bersamaan dengan muridnya, Democritus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar